Jakarta Green Monster (JGM)
Kamis, 05 September 2013
Rabu, 04 September 2013
Profil Jakarta Green Monster
Jakarta Green Monster (JGM) is a growing community-based organisation which aims to conserve Jakarta’s urban coastal habitats by encouraging local youths to take practical action which reduces waste and restores biodiversity.
Jakarta’s wetlands are crucial in the regulation of water to avoid flooding and droughts as well as supporting wildlife. JGM was created in 2005 to tackle degradation of Jakarta’s wetlands by a public which was unaware of the wetland’s importance to sustainability.
Around 300 active volunteers, mostly youths and students, support the work of JGM, engaging in the following activities around Jakarta’s wetland conservation areas:
1) Conserving and rehabilitating wetlands by planting of mangroves or clearing-up garbage to create green spaces and ecotourism opportunities
2) Educating local communities about the importance of healthy wetlands, usually engaging with schools and local children
3) Creating innovative community-based waste management schemes, such as recycling plastic pollution into simple products for resale or establishing neighbourhood forums to manage waste management
4) Conducting city-wide public awareness campaigns to reduce the amount of garbage and pollutants dumped into waterways which feed Jakarta’s wetlands
Akta Notaris : No.32 tahun 2006.
Rabu, 21 Agustus 2013
Kepengurusan Jakarta Green Monster
Kepengurusan Jakarta Green Monster
Pembina : DR. Sugardjito, Tatang Mitrasetia M.S.
Ketua Umum : Prof. Dr. Enny Sudarmonowati
Sekretaris : Nana/Ari
Bendahara : Ariani
Divisi Pendidikan Lingkungan Hidup : Adi Susilo
Divisi Pendampingan Masyarakat : Banu Wayah, Adi Susilo, Muhib, Andreas, Jatria Andriano, Robby Rizaldy.
Divisi Volunteer : Agnesh
Pembina : DR. Sugardjito, Tatang Mitrasetia M.S.
Ketua Umum : Prof. Dr. Enny Sudarmonowati
Sekretaris : Nana/Ari
Bendahara : Ariani
Divisi Pendidikan Lingkungan Hidup : Adi Susilo
Divisi Pendampingan Masyarakat : Banu Wayah, Adi Susilo, Muhib, Andreas, Jatria Andriano, Robby Rizaldy.
Divisi Volunteer : Agnesh
TUJUAN DAN MANFAAT BANK SAMPAH
- Tujuan Bank sampah
- Manfaat Bank sampah (pada lingkungan, masyarakat)
Bersama Jakarta Green Monster (JGM) dengan TIM CSR dari berbagai perusahaan maupun Pemerintahan telah mendirikan beberapa Bank Sampah. Bank Sampah yang telah didirikan antara lain adalah:
- Bank sampah Suarga (Sumber Arta Keluarga)
Jalan Pengadegan Selatan RT 06/04 Kelurahan Pengadegan - Bank sampah Sumber Rezeki
Jalan Pengadegan Timur RT 01/01Kelurahan Pengadegan. - Bank Sampah BAHAGIA, diwilayah RW 03 Kelurahan Kelapa Gading Barat.
- Bank Sampah GEMADARLING (Gerakan Masyarakat Sadar Lingkungan) di wilayah Kebon Baru
- Bank Sampah di wilayah Pejaten Timur.
- Bank Sampah di wilayah Kelurahan Menteng
- Bank Sampah di wilayah Kapuk Muara.
via email : jakartagreen_monster@yahoo.com
Terima Kasih semoga bermanfaat :)
Rabu, 24 Juli 2013
Hari-hari Lingkungan
Haiii guys,
Jakarta Green Monster kali ini akan share informasi mengenai Hari-hari Lingkungan,
Jakarta Green Monster kali ini akan share informasi mengenai Hari-hari Lingkungan,
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Semoga Bermanfaat
"__"
|
Jakarta Green Monster
Jakarta green monster merupakan komunitas relawan peduli lingkungan yang pada awalnya tertarik untuk melindungi Suaka Margasatwa Muara Angke. Ancaman terhadap habitat basah yang merupakan satu-satunya lahan basah alami di dalam perkotaan makin meningkat seiring dengan kemajuan pembangunan dan bertambahnya penduduk. Sampah yang meluap dari sungai Angke merupakan ancaman utama karena menghambat pertumbuhan mangrove dan mematikan sehingga akhirnya satwa-satwa endemik menjadi punah.
Untuk info lebih lanjut :
email : jakartagreen_monster@yahoo.com
joint us... :)
Jakarta green monster merupakan komunitas relawan peduli lingkungan yang pada awalnya tertarik untuk melindungi Suaka Margasatwa Muara Angke. Ancaman terhadap habitat basah yang merupakan satu-satunya lahan basah alami di dalam perkotaan makin meningkat seiring dengan kemajuan pembangunan dan bertambahnya penduduk. Sampah yang meluap dari sungai Angke merupakan ancaman utama karena menghambat pertumbuhan mangrove dan mematikan sehingga akhirnya satwa-satwa endemik menjadi punah.
Untuk info lebih lanjut :
email : jakartagreen_monster@yahoo.com
joint us... :)
Langganan:
Postingan (Atom)